Effect of Scientific Attitudes and Critical Thinking towards Environment Ability by the Contextual Teaching and Learning Guide with Sets Approach of Seven Grade Students in SMP Negeri 3 Palu
DOI:
https://doi.org/10.22487/j25490192.2017.v1.i2.pp63-74Keywords:
scientific attitudes, critical thinking, Environment Ability and contextual teaching and learning models, SETS approachAbstract
The objectives of the research are to gain information concerning the influence between (1) scientific attitudes towards environmental ability outcome, (2) critical thinking towards environment ability outcome, (3) scientific attitudes together with critical thinking and environment ability outcome. The tested hypothesis indicated that there is a positive influence between (1) scientific attitudes and environment ability outcome, (2) critical thinking and environment ability outcome, and (3) scientific attitudes together with critical thinking and environment ability outcome. The method used was pre-experimental. The targeted populations were all 503 students in seven classes of SMP Negeri 3 Palu with 36 students samples selected by using a simple purposive sampling technique. The technique of collecting data used questionnaires, critical thinking test, and environment ability test. The results showed that: (1) there is a significant influence between scientific attitudes student’s to environment ability through the contextual teaching and learning guide with SETS approach (Fcount 27.095 > Ftable 4.13) with a contribution of 44.3%, (2) there is a significant influence between critical thinking student’s to environment ability through the contextual teaching and learning guide with SETS approach (F count 9.970 > Ftable 4.13) with a contribution of 22.7% (3) there is a significant influence between scientific attitudes and critical thinking student’s to Environment Ability through the contextual teaching and learning models with SETS approach (F count g 13.475 > Fttable 3.30) with a contribution of 45.0%.
Downloads
References
Aditya. (2013). Pengaruh kemampuan berpikir kritis dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA negeri 1 Pesisir Selatan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Lampung.
Aisyah. (2007). Penerapan metode pembelajaran portofolio dengan pendekatan sains,teknologi dan masyarakat (SETS) pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri15 Semarang. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Alamsyah, S. (2015). Pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa kelas X SMA Negeri 9 Palu. Thesis, tidak diterbitkan. Palu: Program Pascasarjana Universitas Tadulako.
Ariani, S. (2014). Implementasi model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar IPA dan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014).
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, J.E, (2014). Analisis korelasi antara sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa kelas VIII5 SMPN 4 Bengkulu pada pembelajaran IPA Biologi dengan model belajar siklus 5E. Skripsi, diterbitkan. Bengkulu: Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu.
Bennet Judith, S. Hogarth, F. Lubben dan A. Robinson. (2005). Review “the effects of context-based and science-technology-society (STS) approaches in the teaching of secondary science on boys and girls, and on lower -ability pupils”. EPPI-Centre University of London. Dari http://eppi.ioe.ac.uk/
Ekowati, S. (2015). The application of contextual approach in learning mathematics to improve students motivation at SMPN 1 Kupang. International Education Studies; Vol. 8, No. 8; 2015 ISSN 1913-9020 E-ISSN 1913-9039.
Fardani, R.N. (2016). Pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri materi suhu dan perubahannya terhadap hasil belajar siswa. Skripsi, diterbitkan. Bandarlampung: fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Lampung.
Fisher, A. (2008). Berpikir kritis sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga.
Graito. (2016). Penerapan SMK3 dan pelestarian lingkungan hidup perkebunan. Cianjur: PPPPTK Pertanian Cianjur.
Hatibe, A. (2015). Pengantar metodologi penelitian pendidikan IPA (Sains). Palu : Aswaja Pressindo.
Hamalik, O. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Hotimah, H. (2008). Penerapan model pembelajaran IPA terpadu bervisi SETS untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Semarang: UNNES.
Ilmu Pengetahuan Alam. (2013). Sains-studi dan pengajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Irianti, M. (2007). Pembelajaran sains fisika melalui pendekatan SETS (Science Environment Technology Society) pada siswa kelas VIII. Jurnal Geliga Sains Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau.
Iskandar, (2004). Pendekatan STS sebagai pembaharauan di dalam pembelajaran IPA. Malang: (Jurnal Media Komunikasi Kimia, Tahun 1 No 1 IKIP Malang).
Johnson, E.B. (2002). Contextual teaching andi learning.it is and what it is and why it’s here to stay. California: Corwin Press Inc.
Krisnawati, Yulia. & Swarsih, Madya. (2004). Jurnal penelitian dan evaluasi: pengelolaan pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan metode kontekstual di SLTP N egeri 25 Surabaya. Yogyakarta: PPS UNY.
Latipah, E. (2014). Pengantar Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Lestari, T. (2009). Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjua dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa (studi kasus pembelajaran kimia pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Kebumen Tahun ajaran 2008/2009) Thesis, diterbitkan. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Maghfiroh, U dan Sugianto, (2011). Peningkatan kemampuan berpikir analitis dengan judul penerapan pembelajaran fisika bervisi SETS untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Universitas Negeri Semarang.
Mardapi, D. (2004). Implementasi kurukulum berbasis kompetensi. Bandar Lampung: HEPI.
Maretasari, E. (2012). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Unnes Physics Education Journal, ISSN No. 2252 – 6935.
Masfuah, S. (2011). Pembelajaran kebencanaan alam dengan model bertukr pasangan bervisi SETS untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Universitas Negeri Semarang.
Muhdin, K.N. (2016). Pengaruh model pembelajaran kontekstual dan gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD) terhadap hasil beajar siswa pada mata pelajaran IPA biologi di kelas VIII SMP di Poso Kota Utara. Tesis, tidak diterbitkan: Palu. Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana, Universitas Tadulako.
Nurhadi, (2002). Contextual teaching and learning (CTL) Jakarta. Depdiknas.
Nurjannah, (2012). Implementasi pendekatan sets (science environmenttechnology and society) untuk meningkatkan Keterampilan berpikir kritis pada siswa Kelas VIII SMP SATAP Negeri 3 Tanantovea. Skripsi, tidak diterbitkan. Palu: FKIP MIPA Universitas Tadulako.
Oktavian, E. (2011). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek dalam pendekatan jelajah alam sekitar terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan. Skripsi, diterbitkan. Universitas Negeri Semarang.
Parsaroan, D. (2013). Analisis kemampuan berfikir kritis dan sikap ilmiah pada pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inquiry training (IT) dan direct intruction (DI). Skripsi, diterbitkan: Universitas Negeri Medan.
Paulina, P. (2005). Pembelajaran orang dewasa, edisi revisi. Jakarta: PAU-PPAIUniversitas Terbuka.
Poedjiadi, A. (2010). Sains teknologi masyarat: model pembelajaran kontekstual bermuatan nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prayoga, Z.N. (2013). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains. Skripsi, diterbitkan: Universitas Negeri Semarang.
Pramesti, G. (2016). Statistika lengkap secara teori dan aplikasi dengan SPSS 23. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Putri, M.D, (2014). Pengaruh penerapan model pembelajaran Berbasis masalah (PBL) Terhadap Hasil belajar fisika dan sikap ilmiah siswa Di SMPN 11 kota Bengkulu. Skripsi : diterbitkan. Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu.
Ragil, Z. (2011). Penerapan pembelajaran sains dengan pendekatan SETS pada materi cahaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Rahayu, S. (2013). Penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas XII SMKN 1 Denpasar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 2-2013.
Riduwan. (2009). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusyna, A. 2014. Pedoman Praktis Para Peneliti Keterampilan Berpikir. Bandung: Ombak.
Rosario, B.I. (2009). Science, Envirotment, Technology, Socity (SETS) Approach Environmental Science for Nonscience Students in a Local Culture (Liceo). Science and Technology Section, 6, 2094-1064.
Safaria, T. (2004). Tes kepribadian untuk seleksi pekerjaan. Sleman Yogyakarta: Amara Books.
Sanjaya, W. (2009). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman, A. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarwono, J. (2012). Metode riset skripsi pendekatan kuantitatif menggunakan prosedur SPSS. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Suci, D.K. (2009). Pengaruh motivasi belajar, sikap ilmiah dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tayu Kabupaten Pati. Unnes Physics Education Journal. ISSN- 2252-6935.
Sudjana. (2005). Metode statistika. Bandung: Tarsito
Sugiarty, H. (2005). Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa SMPN 1 Tambakromo Kabupaten Pati melalui pembelajaran matematika berbasis masalah. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains (JEMS). ISSN – 2337-9049.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sunar, D. (2010). Edisi lengkap tes IQ, EQ dan SQ cara mudah mengenali dan memahami kepribadian anda. Jakarta: HashBooks.
Supardi. (2012). Pengaruh pendekatan kontruktivisme dengan metode inkuiri terbimbing dan eksperimen terhadap prestasi belajar fisika ditinjau dari sikap ilmiah siswa. Tesis, diterbitkan: Surakarta, Program Studi Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Susilogati, S. (2014). Developing module of practical chemistry physics sets vision activity to increase science process skills of student teacher (Semarang State University, Indonesia). Greener Journal Educations Research, 4(2), 2276-7789.
Sutarno, N. (2007). Materi dan pembelajaran IPA SD, Pusat Pembelajaran Universitas Terbuka.
Suyitno, A. (1997). Pengukuran skala sikap seseorang terhadap mata pelajaran matematika. Semarang: FMIPA IKIP Semarang.
Tahandugang, I. (2016). Pengaruh model problem based learning (PBL) dengan pendekatan SETS pada pembelajaran materi kimia koloid terhadap hasil belajar siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Dampelas. Tesis, tidak diterbitkan: Palu, Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana, Universitas Tadulako.
Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tristanti, I.D. (2008). Penerapan pendekatan scinence environment technology society (SETS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Selorejo Tulungagung. FIPKSDPUM.
Tristar, AA. (2013). Pengaruh konsentrasi dan kemampuan berfikir kritis terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Manisrejo 1 Kabupaten Magetan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Jawa Tengah.
Wahyudi. (2013). Analisis kontribusi sikap ilmiah, motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan fisika STKIP PGRI Pontianak. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains (JEMS). ISSN – 2337-9049.
Wijayanti, T. (2009). Upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar alat optik siswa kelas X Semester II SMAN 1 Semarang dengan menerapkan Perangkat pembelajaran bervisi SETS. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Jakarta.
Wina, S.H. (2012). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Yul, I. (2004). Tes, bakat, minat, sikap dan personality MMPI-DG, Jakarta: Yayasan Darma Graha.
Yörük, N. (2010). The Effects of Science, Technology, Society, Environment (STSE) Interactions on Teaching Chemistry. (Ankara, Turkiye). Natural Science. 2,doi:10.4236/ns.2010.212173.
Zuchdi, D. (2008). Humanisasi pendidikan. Jogjakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.