Diversity and Abundance of Beetles (Coleoptera) in the Village of Luksagu, North Tinangkung District and its Utilizationasa Learning Media
DOI:
https://doi.org/10.22487/j25490192.2021.v5.i1.pp18-24Keywords:
Diversity, Abundance, Coleoptera, HandbookAbstract
This study aims to determine the diversity and abundance of beetles and to make the research results a learning medium in the form of a pocket book. This type of research is descriptive research using the Coleoptera roaming technique method at observation stations. The results showed that the level of diversity and abundance of Coleoptera was moderate, namely H = 1.08, K = 5.50 with the number of Coleoptera obtained 14 species from 8 families of Coleoptera. The output of this study is a pocket book with a percentage of 82% (Very Appropriate) to be used as a biology learning medium. 64 Cd to 17,200 Cd and wind speeds ranging from 0.15 knots to 6.95 knots. The output of this study is a pocket book with a percentage of 82% (Very Appropriate) to be used as a biology learning medium. 64 Cd to 17,200 Cd and wind speeds ranging from 0.15 knots to 6.95 knots. The output of this study is a pocket book with a percentage of 82% (Very Appropriate) to be used as a biology learning medium.
Downloads
References
Andrewartha, H. G., & Birch, L. C. (1954). The distribution and abundance of animals. Chicago: The University of Chicago Press.
Argyropoulou, M. D., Karris, G., Papatheodorou, E. M., & Stamou, G. P. (2005). Epiedaphic coleoptera in the dadia forest reserve (Thrace, Greece): the effect of human activities on community organization patterns. Belgian Journal of Zoology, 135(2), 127-133.
Borror, D. J. (1992). Pengantar pelajaran serangga edisi keenam. Yogyakarta: UGM.
Cardillo, M. (2006). Disappearing forest and biodiversity loss: which area should we protect. Journal Internasional Forestry Review, 8(2), 251-255.
Darmawan, A., Tuarita., & Ibrohim, H. (2005). Ekologi hewan. Malang: UM Press.
Daryanto. (2016). Media pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Harumi, E. R. (2011). Populasi elaeidobius kamerunicus faust pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) di PTPN VIII Cimulan. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Haryono. (2007). Media pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI PRESS.
Hoekstra, J. M., Boucher, T. M., Ricketts, T. H., & Roberts, C. (2005). Menghadapi krisis bioma: kesenjangan global hilangnya habitat dan perlindungan. Surat Jurnal Ekologi, 8(1), 23-29.
Kamarudin, N. M. B., Wahid., & Muslim. R. (2005). Faktor lingkungan mempengaruhi kepadatan populasi oryctes rhinoceros dalam penanaman kembali kelapa sawit tanpa bakar. Jurnal Minyak, 15(1),136-137.
Kumar, S., & Ahmad, M. (2007). Pengaruh suhu dan kelembaban terhadap biologi kumbang badak, Oryctes rhinoceros Linn. pada kelapa sawit. Jurnal Penelitian Zoologi Terapan, 18(2), 108-112.
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media pembelajaran: manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Noerdjito, W. A. (2010). Makna kebun raya Bogor bagi kehidupan kumbang tanduk panjang (Coleoptera: Cerambycidae). Jurnal Biologi Indonesia, 6(2), 289-291.
Noerdjito, W.A. (2011). Evaluasi kondisi hutan berdasarkan keanekaragaman kumbang jelai panjang (Coleoptera, Cerambycidae) di kawasan Gunung Slamet. Jurnal Berita Biologi, 10(4), 521-531.
Packham, J. R,. Harding, D. J. L., Hilton, G. M., & Stuttard, R. A. (1992). Functional ecology of woodlands and forests. London (GB): Chapman Hall.
Pradana, P. (2012). Inventarisasi serangga di kebun kako laboratorium unit lindung tanaman desa Bedulu kecamatan blahbatuh kabupaten Gianyar Bali. Jurnal Biologi, 14(1), 56-58.
Pujiastuti, Y., Janri, S.G., & Arinafril. (2010). Estimasi perkembangan populasi badak oryctesl. (Coleoptera: scarabaeidae) di perkebunan kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq). Tesis. Jakarta: Universitas Sriwijaya.
Rahmawati, L.N., Sudarmin., & Pukan, K.K. (2013). Pengembangan buku saku dwibahasa terpadu bertema kimia dalam kehidupan sebagai bahan ajar di MTs. Jurnal Pendidikan Sains Unnes, 2(1), 157-164.
Ranintya, M., & Kriswanto, E.S. (2015). Pengembangan buku saku pengantar perawatan cedera olahraga untuk siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11(1), 56-57.
Sangkertdati. (2008). Upaya sirkulasi laju peningkatan suhu udara perkotaan melalui optimalisasi penghijauan. Jurnal Ecotome, 8(2), 137-144.
Saputra, H. (2018). Pembuatan buku saku keanekaragaman makhluk hidup di Smpit Fazar ilahi batam tahun ajaran 2016/2017. Batam: Universitas Riau.
Setyono. (2013). Penyusunan buku pegangan materi pemanasan global untuk SMP. Jurnal Pendidikan Biologi Unnes, 4(1), 34-36.
Sugiyarto. (2007). Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman pada intensitas cahaya yang berbeda. Surakarta: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
Sulistyani, D.H.N., Jamzuri., & Rahardjo, T.D. (2013). Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media buku saku dan tanpa media buku saku pada materi kinematika gerak melingkar kelas X. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 1(1), 164-172.
Supriyadi, S. (2008). Kandungan bahan organik sebagai dasar pengelolaan tanah di lahan kering Madura. Jurnal Embrio, 5(2), 176-183.
Ysvina. (2010). Hubungan cuaca dan hama. Surabaya: Universitas Airlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Siti Aisyah Marjuno Marjuno, Andi Tanra Tellu, Masrianih Masrianih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
