Thinking Ability and Student Learning Outcomes in the Material of Electrolyte and Non Electrolyte Solutions at Madrasah Aliyah Negeri
DOI:
https://doi.org/10.22487/j25490192.2021.v5.i1.pp1-8Keywords:
effectiveness, problem based learning, electrolyte solutions, non-electrolytes, critical thinking, learning outcomesAbstract
This research was conducted to describe the application of problem-based learning models to critical thinking skills and student learning outcomes after the material on electrolyte and non-electrolyte solutions in Class X IPA MAN 1 Palu City. This type of quasi-experimental research or quasi-experimental, with a quantitative descriptive research design using the One group pretest posttest design. The sampling technique used is total sampling or saturated samples. Analysis of the results of students' critical thinking skills as measured by 3 (three) indicators, namely interpretation, analysis, and evaluation. The value of each indicator in experimental class 1 was interpretation 83.33%, analysis 75.54%, and evaluation 79.35%, while in experimental class II interpretation 83.33%, analysis 83.33%, and evaluation 83, 33%. Based on the data analysis with N-gain, it was obtained that the experimental class 1 was 0.59 and the experimental class 2 was 0.60, which means that all are in the medium category. This shows that the application of problem-based learning is very effective in improving critical thinking skills and student learning outcomes. in class X electrolyte and non-electrolyte solutions MAN 1 Palu City.
Downloads
References
Agustin, Y., Noor, F., & Lisa, T. (2016). improving students' critical thinking skills on reaction rate material through a scientific approach. Journal of Chemistry Education and Learning, 5(3), 98-112.
Ardiyanti, Y. (2016). Students' critical thinking in problem-based learning assisted with determination keys. Indonesian Education Journal, 5(2), 214 -219.
Arends, R.I. (2008). Learning to teach. seventh edition. Yogyakarta: Student Libraries.
Ayuningrum, d., & Susilowati, S. M. E. (2015). Effect of problem based learning model on critical thinking skills of high school students on Protista material. Journal of Biology Education, 4(2), 57-69.
Dwijananti, P. & D. Yulianti. (2010). Development of students' critical thinking skills through problem based instruction learning in environmental physics courses. Journal of Indonesian Physics Education, 6(2). 108-114.
Hake & Richard, R. (2002). Relationship of individual student normalized learning gains in mechanics with gender, high-school physics, and pretest scores on mathematics and spatial visualization. Submitted to the Physics Education Research Conference, Boise, Idaho.
Hassoubah, Z. I. (2004). Mengasah pemikiran kreatif dan kritis. Jakarta: Nuansa.
Hayuna, H & Budijanto. (2018). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah pada keterampilan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan, 3(1), 67-80.
Husni, S. A. (2015). Penerapan pembelajaran kimia berbasis lingkungan dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 03(01), 47-58
Hutabarat, E. P. (2005). Cara belajar. Jakarta: BPK. Pegunungan Mulia.
Johnson, E. B. (2002). Contextual teaching and learning: what it is and why it is here to stay. California: Thousands Oaks, Corwin Press.
Komalasari, (2013). Konsep dan aplikasi pembelajaran kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditama.
Kowiyah. (2012). Kemampuan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5), 177-185.
Lembang, F.R. (2019). Pengembangan perangkat pembelajaran kimia SMA berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa (kajian tentang termokimia). Disertasi UNESA: tidak diterbitkan.
Lila, M. (2007). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dipadukan dengan problem posing untuk meningkatkan hasil belajar konsep animalia dan ekosistem siswa SMA Wahid Hasyim Malang tahun ajaran 2005/2006. Skripsi. Tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Mustapa, K. (2009). Efektifitas pembelajaran problem posing dalam meningkatkan proses pembelajaran, motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia dasar I FKIP Universitas Tadulako. Skripsi. Tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
Mustapa, K. (2014). Pengaruh pembelajaran problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa kimia FKIP Universitas Tadulako. Prosiding Seminar Nasional 1000 Dokter, Penerbit Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Nur, M., Nasution, & Suryanti. J. (2013). Berpikir kritis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Pusparini, Veronika, & Bahriah. (2018). Keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jurnal Elemen Prisma, 7(1), 1-10
Ramadhan, M., Sunardi, D & Kurniati. (2017). Analisis miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal matematika standar PISA dengan menggunakan indeks kepastian respon (CRI). Jurnal Kadikma, 8(1), 145-153.
Raths., & Louis, E. (1986). Teaching for thinking (2'nd ed.). New York: Teacher College Columbia University.
Siswaningsih, W., Firman, H. & Rofifah, R. (2015). Pengembangan tes diagnostik bergambar dua tingkat berbasis untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jurnal Pengajaran MIPA, 20(2), 144-149.
Slavin, R.E. (2006). Pembelajaran kooperatif teori, penelitian dan praktek. Bandung: NusaMedia.
Splitter. (1991). Educational philosophy and theory. Australasia: Grifhth University, of Australasia.
Subagia, I. W. (2014). Paradigma baru pembelajaran kimia SMA Prosiding Seminar Nasional FMIPA Undiksha IV Bali.
Sudjana. N. (2015). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Pemuda Rosdikarya.
Sujiono., & Arif, W. (2014). Pengembangan modul IPA terpadu berbasis problem based learning dengan tema gerak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Sains Unnes, 3(3), 685-693.
Suniati, N. M. S., Wayan, S., & Anggan, S. (2013). Pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual berbantuan multimedia interaktif terhadap pengurangan miskonsepsi (Studi eksperimen semu pada pembelajaran cahaya dan alat optik di SMP Negeri 2 Amapura). e-Journal Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan, Program Studi Administrasi Pendidikan, 4, 1-13.
Supartono., Saptorini., & Asmorowati, D. S. (2009). Pembelajaran kimia menggunakan kolaborasi konstruktif dan inkuiri berorientasi chemo-entrepreneurship. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 3(2), 476-483.
Suyanti, R. D. (2010). Strategi pembelajaran kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trianto. (2011). Model pembelajaran inovatif yang berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Penerbit.
Walker, G. H. (2005). Critical thinking in asynchronus discussions. International Journal of Instrucyional Technology and Distance Learning. 2(6), 19-25.
Weiss. (2017). Pembelajaran berorientasi masalah dalam pendidikan geografi: konstruksi masalah yang memotivasi. Jurnal Geografi, 116(5), 201-210.
Wulan, S,. W., Tonih, F., & Dila, F. (2018). Penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan himpunan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Tadris Kimiya, 3(1), 94-103.
Yulianingtias, H. P. (2016). Pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 3 Palu. Mitra Science e-Journal, 4(2), 62-70.
Yulyana, Puspitasari., & Muchlis. (2016). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi karbon untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Kimia Unesa, 5(2), 367-375
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Silvia Silvia, Baharuddin Hamzah, Kasmuddin Mustapa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.